Struktur Penulisan C/C++ Function
Sebelumnya saya mau berterima kasih dulu dengan teman saya TI yang ngampus di UIN Sunan Kalijaga,
hmm. . .mungkin ini manfaat dari universitas walking ya(mirip sama blog walking lah ;) saling berbagi ilmu antar universitas.
Dalam penulisan struktur program C++ fungsi (menurut pengamatanku) ada 2 cara yaitu inline function dan outline function, perbedaan mendasar dari 2 penulisan tsb adalah penulisanfunction
yang langsung di dalam barisan kode program dan di luar kode program
(terlihat dari saya menamakannya inline dan outline, terinspirasi dari
CSS :D).
FAQ : kelebihan dan kekurangan 2 struktur penulisan itu apa ?
1. inline function :
-kelebihan : tidak banyak file.
-kekurangan : barisan kode yang terlihat jadi rumit dan panjang bagi
pemula seperti saya, dan jika terjadi kesalahan penulisan kode,
pelacakan kesalahan akan membutuhkan ketelitian tingkat tinggi(jika
program sudah kompleks), fungsi juga terbatas penggunannya, fungsi yang
telah dibuat hanya bisa digunakan di dalam 1 file saja.
2. Outline function :
– kelebihan : barisan kode lebih simple dan enak dilihat, peng kotak
kotakan terlihat jelas sekali, sehingga ketika terjadi kesalahan
penulisan kode program pendeteksian mudah dan jika fungsi yang telah
dibuat sebelumnya ingin digunakan oleh program lain kita tidak perlu
membuat fungsi yang sama lagi(siip !, kita mulai menjamah kulit terluar
Pemrogaman Object oriented).
– kekurangan : file banyak.
dari kesimpulan yang saya buat, sepertinya saya lebih merujuk ke
outline function ya . . hehe. . memang, alasannya sudah dijelaskan di
atas. Oke, sekarang langsung buat masing – masing contoh program
sederhana !
1. Inline function :
#include <stdio.h>
//tanda “#” menandai barisan kode “include”, agar bahasa C bisa
memilah milah barisan kode yang dituliskan, artinya dalam penulisan
“include” kita wajib menambahkan “#”,sedangkan” <stdio.h>”
sendiri adalah sebuah fungsi bawaan bahasa C yang melakukan operasi
input dan output data, jadi saat kita ingin membuat program yang
membutuhkan operasi input dan output data kita harus menyertakan fungsi
ini. sama halnya di C++ kita menggunakan “<iostream.h>”
int persegi(int sisi);
//dalam baris kode ini, kita membuat fungsi “persegi”(penulisan nama
fungsi terserah, penulis menggunakan persegi karena program ini akan
menghitung luas persegi) dengan output keluaran bertipe data integer
“int”. Sedangkan “int sisi” adalah pendeklarasian tipe data “int” dan
variabel “sisi” yang digunakan dalam proses operasi perhitungan.
int main(void)
menunjukkan barisan kode utama yang akan di eksekusi terlebih dulu “int main(void)” dengan keluaran bertipe data integer.
{
int sisi;printf(“masukkan sisi :”);
scanf(“%d”,&sisi);
persegi(sisi);
}
// “{ }” merupakan jangkauan eksekusi kode utama.penulis menyamakan
tipe data keluaran “sisi” dengan pemanggilan fungsi “persegi” diatas,
belum tau kalau beda bisa jalan ato gak :Dprintf,scanf–>tau sendiri
lah,”%d” dan “&sisi” mengambil data inputan bertipe integer
“%d”dengan variabel sisi.”persegi(sisi)” memanggil fungsi persegi dan
menerjemahkan variable “sisi” ke ke variable yang digunakan dalam baris
kode fungsi “s”. Dalam pemanggilan ini, secara otomatis program akan
melakukan operasi yang terdapat di dalam fungsi “persegi”.
int persegi(int s) {
int hasil;
hasil=s*s;
printf(“luas persegi : %d”,hasil);
}
//fungsi utama
“int persegi(int s)” membuat fungsi dengan nama “persegi” dengan keluaran bertipe data integer dan membuat variable “s”.
“int hasil” membuat variabel yang digunakan dalam operasi fungsi,
variable ini tidak terdapat dalam kode utama “main” karena kode utama
hanya membutuhkan keluaran dari operasi fungsi ini.
“hasil=s*s” melakukan operasi perhitungan luas persegi dan hasilnya di berikan ke variable “hasil”
lalu tampilkan hasil.
2. Outline function :
deskripsi setiap baris kode sama dengan inline(capek nulis :D)
Pertama, kita membuat 1 file fungsi dengan ekstensi file *.h
int persegi(int s)
{
int hasil;
hasil=s*s;
return(hasil);
}
lalu kita buat program utama nya :
#include <iostream>
#include <persegi.h> //panggil fungsi persegi
int main(void)
{
int h,sisi;
printf (“masukkan sisi :”);
scanf (“%d”,&sisi);
h=persegi(sisi);//variabel sisi di file ini akan di terjemahkan sesuai dengan variabel di file fungsi
printf (“luas persegi : %d”,h);
return 0;
}